Kreativitas jadi ladang subur melahirkan inovasi. Anak usia sekolah dasar perlu digelorakan kreativitasnya.
KJSA adalah ajang nasional bagi ilmuwan cilik Indonesia untuk dapat memamerkan hasil karya sainsnya. Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) diharapkan dapat menjadi wadah bagi mereka untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreativitasnya, tanpa dipungut biaya. Peningkatan kreativitas dan inovasi ilmuwan cilik Indonesia tingkat SD ini dapat terlihat dari banyaknya antusias peserta Kalbe Junior Scientist Award (KJSA). Dari tahun ke tahun jumlah peserta dan karya sains yang didaftarkan meningkat.
Tercatat pada KJSA 2011, 197 karya sains hasil karya siswa dari 62 SD. KJSA 2012, 446 karya sains dari 190 sekolah dan KJSA 2013 semakin meningkat peserta sekolah maupun karya yang didaftarkan, yaitu sebanyak 655 karya sains dari 206 sekolah.
Dalam KJSA kriteria utama yang dinilai adalah kreativitas. Seperti yang dikemukakan Dr. L.T. Handoko, selaku Pusat Penelitian Fisika LIPI sekaligus Ketua Tim Juri KJSA 2014 , “Esensinya adalah anak bisa bebas berkreasi dalam menemukan solusi atas persoalan yang ditemuinya. Tim Juri tidak menilainya dari semata-mata sainsnya. Sekali lagi pada unsur kreatif dalam mencari pemecahan.”
Selain itu Handoko melengkapi bahwa banyak orang sukses karena kreativitas bukan semata-mata jago sains.
Inovasi salah satu modal keberhasilan. Seperti yang dikatakan Pre Agusta Siswantoro selaku Direktur Supply Chain PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) sekaligus Ketua Umum KJSA 2014, “Kalbe percaya, bahwa inovasi itu kunci keberhasilan orang, perusahaan, bahkan negara. Inovasi itu dasarnya adalah science. Kecintaan pada science ini makin dini makin bagus. Itulah kenapa Kalbe mendukung penuh Kalbe Junior Scientist Award (KJSA).” KJSA sebagai salah satu komitmen Kalbe turut serta menjadikan Indonesia terpandang.
KJSA mengundang anak kelas IV-VI SD di seluruh Indonesia untuk mengirimkan karya kreatifnya terkait dengan penelitian ilmiah, apapun bidang dan bentuknya.
KJSA 2014 resmi dibuka pada tanggal 28 Januari 2014. Pendaftaran ditutup pada 31 Mei 2014. Ketua Pelaksana KJSA 2014, Arief Nugroho, menjelaskan juri akan memilih 18 finalis dari seluruh peserta. Para finalis nantinya bisa bertemu dengan ahli-ahli sains Indonesia. Dari 18 finalis ini juri akan memilih sembilan karya terbaik. Mereka berhak mendapatkan hadiah berupa tabungan pendidikan Rp 10 juta dan bantuan sekolah Rp 10 juta. Sedangkan kesembilan karya lainnya mendapatkan laptop sebagai penghargaan.